KLATEN – Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis terutama pada masa awal kehidupan seperti pada masa janin, bayi, dan balita. Hal ini dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya serta berpotensi mengalami masalah kesehatan dan perkembangan yang berkelanjutan.
Stunting sering kali terjadi karena kombinasi faktor-faktor seperti asupan gizi yang tidak mencukupi, penyakit infeksi, sanitasi yang buruk, dan praktik makan yang tidak sehat.
Dalam penanganan Stunting, menjadi prioritas TNI AD dalam membantu Pemerintah untuk mengatasi penurunan angka Stunting di Indonesia.
Upaya pencegahan stunting melibatkan peningkatan akses terhadap gizi yang baik, perawatan kesehatan yang berkualitas, dan perhatian pada praktik pemberian makan yang tepat sejak awal kehidupan.
Sertu Heru Puji Susanto Babinsa Desa Sengon Koramil 09/Prambanan Kodim 0723 Klaten untuk menurunkan angka Stunting di wilayah binaannya, memberikan bantuan sembako dan tambahan gizi kepada anak yang berisiko Stunting, bertempat di dukuh Garutan Desa Sengon Kec. Prambanan, Kab. Klaten. (24/04/2024)
Babinsa Sertu Heru Puji Susanto mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap keluarga yang anaknya berisiko stunting.
“Bantuan tambahan gizi diberikan dengan harapan dapat meringankan beban warga tersebut untuk menambah asupan gizi dan sebagai upaya dalam membantu pertumbuhan bagi anak balitanya secara normal, ” ungkap Babinsa.
“Penanganan Stunting menjadi tanggung jawab kita bersama agar tumbuh kembang si anak menjadi normal seperti anak seusianya, ” pungkasnya. (Red)